Wednesday, December 21, 2011

Design Pressure & Design Temperature

Kemarin, sambil senyum-senyum menghadapi alangkah lucunya negeri ini dimana meskipun drawing saya comment, saya wajib ngasih nilai A oleh pak boss. Sak karepmu, plant-plantmu dewe kok….

Sekonyong-konyong datang email masuk minta opini terkait permasalahan yg terjadi di project lamaku yg aku tinggalkan di tengah jalan (ora tanggung jawab). Ternyata ada masalah dengan line perpipingan dari well yg berisi dua fase (steam/brine) terhubung dengan Separator dan Silencer. Dari design dan stress analysis semua fine2 saja. Plant sudah running well selama 3 bulan tidak ada masalah. Ndilalah ada kondisi dimana plant must di shutdown, begitu sumur shut-off khoq rupture disc pecah dan pipa njeplak sampai ada sebagian shoe yg tidak lagi menumpu sleepernya. Ada kemungkinan ada bagian over stress di titik2 tertentu oleh kejadian tersebut. Kita tidak mau membahas itu designnya salah atau benar, trus kok bisa njeplak itu kenapa? Apakah ada water hammer atau apalah disitu? Hehehe siapa operator yg sedang bertugas saat itu? Atau si operator lemburnya dibayar apa nggak? Heheheh

“Husss…. Ditunggu-tunggu malah nglantur. Ndleming, sajak kakean ngombe kopi….”

Pertanyaan sederhananya, bagaimana kondisi perpipaan pada bagian2 yg mungkin telah terjadi over stress? Bolehkah hal ini secara Code?

Kita mo ngomongin pressure & temperature disain trus gimana kalau ada penyimpangan dari kondisi disain ini? Cekidot gan….

Design Pressure
Pressure dimana kondisi paling severe dari pressure internal atau eksternal dan temperature yg diharapkan terjadi selama servis :
-          Kondisi paling severe dimana menghasilkan komponen paling tebal atau komponen dengan rating tertinggi
-          Inside pipa pada jacketed pipe untuk kondisi kombinasi paling severe yang diharapkan selama servis
-          Kondisi penyimpangngan yg sifatnya sementara/sebentar, dipertimbangkan secara terpisah
-          Sumber pressure yg biasanya jadi pertimbangan :
o   Pengaruh ambient
o   Naik turunnya tekanan
o   Operasi yg tidak bagus
o   Dekomposisi fluida
o   Static head
o   Kegagalan alat pengontrol

Design temperature
Temperature dimana bersesuaian dengan pressure yg diperlukan komponen paling tebal atau rating tertinggi.
Untuk Insulated line :
-          Bisa diambil dari temperature fluida
-          Bisa diambil dari rata-rata temperature dinding (pipa)
-          Bisa berdasar pengukuran atau pengujian
-          Mempertimbangkan heat tracing atau sumber panas yg lain

Untuk Un Insulated line :
-          Temperatur di bawah 65 C: diambil dari temperature fluida atau solar radiasi atau efek lain yang memberikan temperature lebih tinggi
-          Temperatur di atas 65 C:
o   Dapat diambil dari temperature fluida
o   Dapat diambil dari rata-rata temperature dinding (pipa)

Disain minimum temperature : temperature terendah yang diharapkan terjadi dalam servis
-          Bisa diambil dari temperature fluida
-          Bisa diambil dari rata-rata temperature dinding (pipa)
-          Bisa berdasar pengukuran atau pengujian

“ Kok ribet gitu kan?”
Wis, nggak usah dipikir. Percayakan saja sama orang Process….
Allowance untuk Menyimpang terhadap Pressure/Temperatur Disain
B31.3 membolehkan disain pressure disetting lebih rendah dari kondisi pressure dan temperature paling severe dengan kondisi tertentu :
-          Tidak ada cast iron atau non ductile component yg lain
-          Nominal pressure stress tidak melebihi yield stress pada temperature yg bersangkutan
-          Longitudinal stress lebih rendah dari allowable
-          Increased pressure tidak boleh lebih dari test pressurenya
-          Dengan persetujuan client, stress boleh melebihi 33% untuk maksimal 10 jam / kejadian atau akumulasi 100 jam /tahun
-          Dengan persetujuan client, stress boleh melebihi 20% untuk maksimal 50 jam / kejadian atau akumulasi 500 jam /tahun
-          Dengan tanpa persetujuan client, stress boleh melebihi 20% untuk maksimal 50 jam / kejadian atau akumulasi 500 jam /tahun jika ada self-limiting event, contohnya pakai PSV

“hhmmm jadi, incidental pressure itu diperbolehkan melebihi asalkan tidak boleh lebih tinggi dari test pressure-nya ya? Test pressure maksudnya hydrotest pressure yg besarnya 1.5 dari Disain pressure itu kan?”

Hush, siapa bilang kalau hydrotest pressure itu besarnya 1.5 disain pressure?

“la setahu saya simbah-simbah bilang gitu, hydrotest = 1.5 x DP….”

La itu kan mbahmu. Hehehe
Hydrotest Pressure = (1.5 x Design Pressure x Allowable Stress pada test Temperatur) / Allowable Stress pada Design Temperature)
 Coba dicek lagi di ASME B31.3 deh.
“Oooo… La trus, kesimpulannya untuk kasus yg sampeyan ceritakan  tadi gimana? Masih ok apa nggak?”
Yo mbuh, klo itu kan musti dicek dulu, saat peristiwa itu kira2 maximum stress yg terjadi masih dalam batas2 yg diijinkan apa nggak. Kira-kira ya klo ternyata diverivikasi ulang pakai Caesar, maximum stressnya tidak lebih dari 133% ya mungkin saja bisa dianggap acceptable. Hehe maksudnya Ok disini bukan berarti terus sistem perpipingannya nggak diperbaiki ya? Perbaikan tetep perlu, cuman mungkin tidak sampai diamputasi.

No comments:

Post a Comment