Sunday, December 18, 2011

Material-2

“Mas bro, lanjutin obrolan kemaren dong….! Btw, kenapa kok mesam-mesem?”
Hehehe, ini nih barusan review drawing dr Contractor. Jian, katrok tenan. Dibandingin kualitas becakan di Indon jauh banget. Dasar pawang ular, modal cocot dan rai gedhek aja buat survive….
“Eits, jangan lupa. Sampeyan kan pernah cerita, bahwa mereka punya ilmu kodok. Kata sampeyan ilmunya manjur banget….”
Jian, bener2 ngrusak sendi2 kehidupan ber-engineering mereka itu.
“Cuit-cuit, ada orang curhat terselubung. Jangan2 ngomong jelek gara2 kalah saing. Wakakak”
Dasar Telo Malothok…. Wis rasah digagas. Biarkan ini jadi bagian dari romantika hidup. Iso nggo crito anak putu. Monggo dilanjut ki mantebs….
Kemarin kita udah flash back sekolahan dulu mengenai mechanical properties dr material. Sekarang kita ngobrol yg lebih masuk ked lm, lebih mambu-mambu B31.3. Yuk mareee…..
Base Design untuk Stress
Klo kita mo ngetung tebal pipa (wall thickness calculation), atau melakukan sutris analysis kita musti ngerti. Basis allowable stressnya apa to?
Metallic material (kecuali iron dan bolting), basis tegangannya adalah mana dry g berikut ini yg paling rendah nilainya:
a.       Di bawah creep range
-          1/3 dari minimum tensile stress (ST)
-          1/3 dari tensile stress at intended temperature (nilai tensile dari material turun dengan naiknya temperature)
-          2/3 dari minimum yield stress (SY)
-          2/3 dari yield stress at intended temperature (nilai yield dari material turun dengan naiknya temperature)  
b.      Di atas creep range
-          100% dari rata-rata stress untuk laju creep 0.01% per 1000 jam
-          67% dari rata-rata tegangan untuk patah pada 100,000 jam
-          80% dari minimum tegangan untuk patah pada 100,000 jam
c.       Tambahan
-          Untuk structural material, design stressnya 0.92 dari nilai yg lazim dipakai
-          Stress lebih dari 2/3 Sy tidak diijinkan untuk sambungan flange yg ada kemungkinan terjadi leakage jika terjadi deformasi
-          Design stress pada temperature dibawah minimum, sama dengan stress pada kondisi minimum
Cobak, dilihat contoh ilustrasi berikut basic allowable stress untuk material A106-B:
“Waduh kang, kliatannya rumit ya kang? Jadi, kalo aku mo ngitung ketebalan pipa, saya harus nyari data berapa 1/3 tensile stressnya, berapa 2/3 yield stressnya, trus berapa creepnya, dst? Hadewww…. Pecas Ndahe….”
Hellow…. Ngak segitunya kaleee…..! (Alay mode on)
Semua data berkenaan basic Allowable stress di atas sudah tersaji manis di table A1 dari ASME B31.3. Bahkan kalo sampeyan melakukan sutris analysis pake Caesar II atau Autopipe, semua datanya sudah ostomatis.
“What…..? Jadi ngapain sampeyan ndremimil dari tadi kalo ujungnya tinggal ngiling dari table atau software?”
Yo sak karepku to? Wong lambe-lambeku dewe kok ndadak kakean protes. Emang sampeyan pengamat yg sukanya dikit2 nyacat uwong? Huhhh nek ngene carane, saiku “Lo, gue END….”
“Sik…sik… mung guyon ae lo njur nesu…. Nek nesu mbok madhang, kae lo segone njupuk dewe nang pawon… wakakakk….”
Nek kuwi LESU Dab…..! Nggaya, kayak cewek cakep aja pakai LESU Pipit….
“Itu LESUNG Pipit Kang……! Kliatan banget nih kakangku ini udah tuwa. Guyonannya masih style 90-an. Heheheh suka plesetan. Kerenan dikit dong kang, sekarang musimnya Stand Up Comedy. Setiawan Tiada Tara yg dulu jagonya plesetan aja sekarang ikut2an Stand Up Comedy….”
Wakakak
Material Requirement dalam B31.3
Ngemeng-ngemeng soal material (Sri Mulat Mode On), kita berbicara material dari sudut pandang :
-          Listed vs Unlisted Material
-          Temperature Limit
-          Impact Test/Toughness Requirement
-          Deterioration (Degradasi Material)
a.       Listed vs Unlisted Material
Mirip2 dengan Piping Component sebelumnya, material juga mengenal Listed vs Un Listed material.
-          Listed material : material yg specifikasinya tercantum dlm table A1 dan atau Tabel 326.1 boleh digunakan
-          Un Listed material : material yg tidak tercantum, boleh digunakan dengan kondisi tertentu.
-          Un Known material : material antah berantah tidak boleh digunakan.
Un Listed Material boleh digunakan jika :
-          Sesuai dengan specifikasinya menyangkut komposisi kimia, mechanical properties, manufacture, heat treatment dan quality controlnya
-          Sesuai dengan ketentuan Code
-          Allowable stressnya ditentukan berdasarkan basis dari Code di atas tadi
-          Diverifikasi Serviceabilitynya (para 323.2.4)
b.      Temperature Limit
-          Listed material boleh digunakan di atas temperature maximum, jika tidak dilarang dlm code dan diverifikasi serviceabilitynya sesuai dengan para 323.2.4
-          Listed materal boleh digunakan dalam temperature rangenya jika base metal, weldment dan HAZnya dikualifikasi sesuai dengan kolom A dari Tabel 323.2.2
-          Listed material boleh digunakan di bawah temperature minimunya jika tidak dilarang oleh code dan base metal, weldment dan HAZnya dikualifikasi sesuai dengan kolom B dari Tabel 323.2.2

c.      





















 LTCS
Low Temp Carbon Steel erat kaitannya dengan toughness dan Impact Test.
-          Beberapa CS di Tabel A1 menyatakan nilai exact untuk minimum temperaturnya. Sebagai contoh adalah Material A333-6, minimum temperaturnya -48 C. A333-6 ini tergolong sebagai LTCS, klo lihat di ASTMnya, A333-6 sudah built-n dengan impact test untuk in compliance dengan aplikasi temperature rendah.
-          Beberapa CS di Tabel A1 menyatakan huruf (A,B,C,D) untuk kolom minimum temperaturnya. Dalam hal ini, minimum temperature mengacu kepada grafik323.2.2A berkenaan dengan Impact Test Requirement.

-         





















Material boleh tidak dilakukan impact test jika stress rationya tidak melebihi grafik 323.2.2B.

Stress Ratio dihitung berdasarkan mana yang yang lebih besar dari :
-          Nominal pressure stress / S
-          Pressure / Pressure Stress
-          Combined longitudinal stress / S













d.      Deterioration
Material selection untuk menahan deterioration dari service fluidnya di luar scopenya Code ini. Mudah2an suatu saat nanti diberikan kesempatan untuk ngobrol banyak tentang hal ini.

No comments:

Post a Comment