Sunday, December 4, 2011

Pengenalan ASME B31.3

“Kang Sarmin, Katanya sampeyan ini Piping Engineer ya?”
Hehehe menurut CVnya sih iya, klo kemampuannya ya wakaranai. Soal CV kan pandai2nya ngecap, namanya juga orang jualan. Ya nggak? Emangnya kenapa?
“ Iya sih. Ngak papa kok, cuman pengin tau aja klo dunia persilatan kan masing2 aliran ada semacam kitab yg suka dijadikan acuan. Klo kitabnya orang2 di dunia perpipingan ada nggak?”
Oh itu. Itu sih ada, orang2 nyebutnya Code. Yg paling terkenal sih B31. Series. Hehehe cuman nggak seperti di dunia persilatan yg kitabnya tdk boleh jatuh ketangan pendekar berwatak jahat. B31 series udah banyak yg nyuri. Pirate gitu lah. Abis gaji engineer-nya gak cucuk untuk beli kitabnya yg dijual pake Dolah…. Ssst… jangan bilang2 ya klo saya juga nyuri. Nih tak critain sekilas tentang B31. Tapi sebelumnya musti tau dulu, piping itu apa?
Piping : Assembly dari piping component yg digunakan untuk mengalirkan fluida.
Piping System : Interconnecting antara piping yang memiliki kondisi design yang sama.
Contoh B31 Series itu sebagai berikut :
B31.1 : Power Piping
B31.3 : Process Piping
B31.4 : Liquid Transportation Pipeline
B31.5 : Refrigeration Piping
B31.8 : Gas Transportation Pipeline
B31.9 : Building Service Piping
B31.11 : Slurry Transportation Pipeline
Nah yg paling sering dijadikan pegangan wajib oleh Piping Engineer biasanya B31.3, Process Piping.  B31.3 ini suka jd rujukan untuk petroleum refinery, chemical, pharmaceutical, textile, pulp n paper dan juga cryogenic piping.
“ Kang, B31.3 itu isinya apa aja toh?”
Diantaranya, B31.3 itu mengatur ketentuan tentang material dan komponen piping, disain, fabrikasi, assembly, erection (mau nulis ereksi ndak dikira saru), examination, inspection, testing dr system perpipingan.
“Kang, kok system perpipingan bukan system perpipaan. Emang beda ya?”
Yo embuh, nek boso londo ono Piping trus ono plumbing. Klo ditranslate ke Bahasa, dua-duanya system perpipaan. Padahal, jan-janya cakupannya beda. Klo plumbing itu untuk building. Makanya , biar nyleneh ijinkan aku pakai system perpipingan ya? Ojo diguyu loh….
“Waduh, aku dulu kan pernah ngrouting instalasi air bersih dan instalasi air kotor waktu mbangun rumahnya pakde Slamet itu tidak bsa diartikan Piping Engineer ya? Tiwas arep nggaya…”
Hush… nyepelekke. Mo dilanjut nggak?
Jadi, B31.3 itu bisa dipakai untuk mendisain macem-macem fluida seperti
-          Raw, intermediate, finish chemical
-          Petroleum product
-          Gas, steam, air dan water
-          Fluidized solid
-          Refrigerant
-          Cryogenic fluid
“ weee, banyak ya aplikasinya? Tapi, sik-sik-sik…. Kira2 ada nggak ya fluida yg nggak tercover sama b31.3”
Ada lah Dab…! Perpipingan ecek2 yang non pressurized (kurang dr 15 psig) dan tidak toxic/flammable, kasian klo hrs ikut aturan B31.3. Trus piping di dalam package boiler, itu jg nggak tercover soalnya udah dicover sama B31.1.
“Kapan2 aku mbok dijlentrehke siji mboko siji yo kang….”
Sebelum mengupas satu demi satu, ada baiknya perlu diketahui tanggung jawab masing2 pihak yg bersangkutan. Koyoto :
-          Sing nduwe gawe/Owner/Client/Agan
        Client punya kewajiban untuk terciptamya kesesuaian dengan Kode, dan menetapkan requirement untuk design, construction, examination, inspection, testing untuk dijadikan acuan keseluruhan disain termasuk piping. Client jg bertanggung jawab dlm menamakan/mengklasifikasikan piping fluid dan menentukan system quality tertentu untuk diterapkan.
-          Designer/Engineer
        Bertanggung jawab pada Juragan/Client untuk memastikan engineering designnya sesuai dengan Code dan ketentuan tambahan lainnya yg telah ditentukan Client.
-          Manufacturer/Fabricator/Erector
Bertanggung jawab menyediakan material, komponen dan workmanship yang sesuai dengan ketentuan Code dan Engineering Design.
-          Owner Inspector
Bertanggung jawab pada Client untuk memastikan bahwa ketentuan dari Code tentang insteksi, examination dan testing telah terpenuhi. Jika ketentuan Quality System dinyatakan oleh Client, Inspector juga bertanggung jawab memastikan implementasinya.
“Wuih, bedo2 yo kang? La terus sampeyan di posisi mana?”
Hehehe nek aku tergantung siapa yg mau mbayarin, aku manut saja. Pokoknya palugada, apa lu mau gua ada. Wakakak.
Dilanjut dulu ya, sebelum dijlentrehkan satu per satu, ada baiknya diketahui klasifikasi fluida dalam B31.3. Lanjut gan….

Category D Fluid Service: a fluid service in which all the following apply:
(1) the fluid handled is nonflammable, nontoxic, and not damaging to human tissues as defined in para. 300.2 of B31.3
(2) the design gage pressure does not exceed 1035 kPa (150 psi)
(3) the design temperature is from −29°C (−20°F) through 186°C (366°F)
Category M Fluid Service: a fluid service in which the potential for personnel exposure is judged to be significant and in which a single exposure to a very small quantity of a toxic fluid, caused by leakage, can produce serious irreversible harm to persons on breathing or bodily contact, even when prompt restorative measures are taken.
High Pressure Fluid Service: a fluid service for which the owner specifies the use of Chapter IX for piping design and construction; see also para. K300 of ASME B31.3
Normal Fluid Service: a fluid service pertaining to most piping covered by this Code, i.e., not subject to the rules for Category D, Category M, or High Pressure Fluid Service.
D Fluid biasanya dikarakterisasi sebagai “Utility”, M Fkuid dikarakterisasi sebagai “Lethal”, High pressure fluid service dikarakterisasi sebagai “High Pressure” dan Normal Fluid dikarakterisasi sebagai “Process”.
Whoahemm… Ngantuk dab, teruske kapan kapan yo…..

1 comment:

  1. Aku butuh field engineer yg paham, ASME B31.1 dan ASME IX WELDING& BRAZING QUALIFICATION. Bisa kasih ref mas?

    ReplyDelete